Masa terus berlalu, anakmu ini telah meningkat dewasa. Makin banyak masa yang tidak dapat kita luangkan bersama. Perjuangan ankmu ini terlalu membuat masa itu mencemburui kita. Anakmu ini di medan ilmu yang perlu di bekal dengan doamu, restu dan redha kalian. Andai perjuangan itu mudah, tentu ramai yang pantas mengikutinya. Perjuangn ku terlalu memerlukan kamu berdua disisi, tanpa kalian, siapalah anakmu ini..
Pesanan
Dahulu sebelum ku menjejaki di bumi asing ini, kalian terlalu bimbangkan diriku, risau akn kehidupanku di sini,tapi akhirnya kalian akur bahawa ada yang menjagaku di sini, ku tidak keseorangan, sesungguhnya ALLAH bersamaku, setiap detik, setiap saat. Kalian juga selalu berpesan jagalah solat, jagalh peribadi, selalulah pohon perlindungan ALLAH. Anakmu ini tidak pernah melupakan pesanan kata azimat itu. Ku di sini menanggung rindu yang teramat pada kalian. Moga ALLAH sampaikan rindu ini. Moga ALLAH rantaikan, hubungkan kita dengan Ar-rahmanNYA.
Doa
Seringkali hati bermonolog, alangkah indah kalian ada di sisiku setiap masa. Ada dekatku untuk ku jaga. Tapi itulah hakikat perjuangan menuntut ilmu..setiap kali seusai solat, tidak pernah lupa untu ku layangkan secebis doa buat kalian.
“ YA ALLAH rahmati kedua ibu bapaku, ampunkan dosa mereka, peliharalah mereka seperti mana mereka memeliharaku sejak kecil lagi. Murahku rezeki mereka, serta permudahkan urusan mereka……………………………
Pelbagai doa ku layangkan, hanya untuk kalian. Tatkala hati membuak rindu, hanya telefon yang ku mampu lakukan walau ia tidak memadai. Tapi itulah…doa dan dengar suara kalian jalannya..
Di bumi asing ini, ku berperang dengan dengan segalanya yang menuntut kesabaran, keimanan dan ketaqwaan padaNYA. Tapi berkat doa kalian, ku tabah hadapi nya sendiri. Ku sentiasa hajat doa yang tak putus dari kalian.
Doakan anakmu ini menjadi insan yang cemerlang dari segala aspek, akhlak, syaksiah, pelajaran dan sebagainya, doakan kejayaan ankmu ini untuk menjadi anak yang kalian redhai, ,wnita yang ALLAH redhai, pelajar yang guru redhai,serta jadi hamba yang ALLAH redhai.
Ummi…
Ku pinta halalkan, stiap titis air ssumu hinggalah segalanya yg kau curahkan, walau setiap kali ku pinta begitu, kau tenang dgn jawabanmu…kenapa kata begitu..tentulah umi redha dan halalkan…
Tapi bagiku, itu tidak memadai dgan kata2, hanya ALLAH sahaja yang dapat membalasnya.
Abah…
Ku pinta dikau halalkan setiap peluh keringatmu untuk membesarkan dan anak-anak yang lain. Walau ku tahu tidak kau pinta balasan ats semua kepenatan itu.
Ummi, abah..
Ku pinta halalkan segalanya selama hayatku..
Moga kalian redha daku sebagai puterimu…
Tiada ulasan:
Catat Ulasan