Perpisahan Kerna Perjuangan

Salam mubarak…
Sungguh, dari setiap pertemuan terdapat padanya perpisahan. Bukan sahaja brepisah kembali ke asalnya datang tapi berpisah jauh dari mata memandang, berpisah jauh dari menatap wajah.

Ungkapan ini terlalu sukar untuk di terima oleh kita, kerana ia memaksa kita berpisah dari insan yang selalu ada di depan mata, insan yang di sayangi, yang hadirnya, penuh kasih sayang buat kita.

Sebak hati ini tatkala membaca untaian kalam dari sahibah tercinta, sebak yang penuh rasa rindu kerana ALLAH semata-mata.
Pagi itu ana menerima sms dari adinda tercinta

1 Message received:

Tiba-tiba rindu waktu sahur dahulu….

Ye adikku, Kenangan itu terlalu indah adikku, sesungguhnya setiap waktu bersama kalian amat indah bagiku. Tak ku lupakan setiap keletah kalian,tutur serta setiap bicara kalian yang gayanya seperti seorang pendakwah pada bila2 masa.
Ukhwah kita ibarat bait-bait ini:

“ Ukhwah yang di bina atas nama ALLAH sepertinya tidak akan mengharapkan balasan apabila memberi..Tetapi selalu berkongsi airmata di kala suka dan duka…Kesedihan yang di tanggung sahibah bagai pedang yang menikam..keceriaan yang di dapati sahibah bagai pelangi yang tak akan hilang, kehilangan sahibah bagai hilang permata termahal di dunia. Itulah sunnah jalinan ukhwah….

Hebat bukan???

Detik itu, ..biarpun ketika senyuman di lemparkan tatkala kalian menyampaikan berita “gembira” tentang kemasukan kalian ke maktab, tapi hanya ALLAH yang tahu hati ini, hanya ALLAH yang tahu air mata ini luruh tak tertahan. Tapi walau apa pun ku redha dengan ketentuan ini adikku, perpisahan ini tidak lain tidak bukan hanyalah kerana istilah perjuangan menuntut ilmu. Perjuangan semata-mata kerana ingin mencapai redhaNYA.

Ketahuilah adikku, bukan bermaksud diamku membisu semata-mata, tapi diamku tersirat seribu sinar harapan agar kalian bersenang di atas ketentuan yang Esa.

Tidak akan ku kesalkan kalian tiada bersama kami di sini, kerana kami tahu, kalian lah yang akan membawa benih2 islamiyyah untuk di tanam di tempat kalian di tempatkan. Benih itu akan subur mewangi jika penyebarnya jelas tentang fikrah islamiyyah. Kalianlah yang akan jadi pelapis generasi islamiyyah yang akan mewangikan bunga2 islam. Kalianlah mawar berduri yang melindungi diri dengan sifat malu dengan syariat islam.

Kami di sini yakin, pemergian kalian ke sana adalah ketentuan ALLAH yang terbaik kerana setiap rahsia dan hikmahnya hanya ALLAH yang mengetahui. Walau betapa banyak maslah yang menimpa kalian tapi yakinlah ALLAH itu Maha mengetahui.

“ALLAH tidak akan menimpakan sesuatu melainkan dengan kemampuan hambaNYA”.
ALLAH tahu kalian mampu. ALLAH juga tahu kita mampu menanggung perpisahan yang terjadi…..

Renungilah bait-bait ini agar bisa ku menyampaikan apa yang tak terluah olehku…
KHAS BUAT KALIAN:

“ YA ALLAH , kiranya engkau mempertemukan kami untuk tarbiah diri kami agar lebih menyayangiMU, agar lebih dekat padaMU, maka hanya Engkau yang mampu membawa hati-hati ini bertaut menelusuri jalan mencari cintaMU tatkala kami tiada berdekatan, mencari magfirahMU, mengharap redhaMU. Jangan KAU pisahkan hati-hati ini di kala rindu dan sayang kami belum cukup untuk melamar redho dan cintaMU..Tautkan hati –hati kami dengan sifat Ar-RahmanMU, Ar-RahimMU….Amin Ya Rabbal alamin.

Sujudku penuh syukur di pertemukan dengan kalian.

Salam penuh sayang dan cinta kerana ALLAH….